Selasa, 01 Desember 2015

World AIDS Day
Setiap tanggal 1 Desember, dunia memperingati hari HIV/AIDS. Peringatan Hari AIDS Sedunia ini dilakukan untuk menarik simpati dan solidaritas  masyarakat dari seluruh dunia agar menghargai jutaan orang yang hidup dengan HIV / AIDS dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak global HIV / AIDS. Selain itu, dengan adanya peringatan hari HIV/AIDS sedunia, mengajak masyarakat untuk berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk ikut serta dalam upaya penanggulan HIV/AIDS.
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988. Hari HIV/AIDS direkomendasikan pada tanggal 1 Desember dikarenakan tanggal 1 Desember memiliki jarak yang cukup lama setelah pemilu di tahun tersebut sehingga tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan demikian merupakan waktu yang tepat untuk menjadikannya Hari AIDS Sedunia.
HIV merupakan singkatan dari 'Human Immunodeficiency Virus'. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. Penularan penyakit HIV/ AIDS dapat terjadi melalui seks, penggunaan jarum suntik, serta dari genetik. Penularan penyakit HIV tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tetapi penyakit HIV juga menular kepada anak kecil sejak anak tersebut masih dalam kandungan. Penyakit HIV/AIDS menular kepada anak kecil di karenakan orangtua nya menderita HIV/AIDS.
Kontribusi yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada anak usia remaja, karena anak usia remaja sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Dan anak usia remaja merupakan bibit kita untuk merubah bangsa ini di kemudian hari. Dengan kita melakukan penyuluhan kepada masyarakat sama saja kita sudah mengurangi angka penderita HIV/AIDS dan lebih utamanya kita sudah mengurangi angka kematian akibat penyakit HIV/AIDS.  
            Tema peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini adalah “Getting to ZERO: Zero New Infections, Zero AIDS related deaths, and Zero Stigma & Discrimination” (Tanpa Infeksi Baru, Tanpa Kematian Karena AIDS, dan Tanpa Stigma dan Diskriminasi). Simbol yang digunakan untuk memperingati Hari AIDS Sedunia ini yaitu pita merah. Warna merah dipilih karena merupakan warna darah, yang melambangkan semangat, dan cinta kasih. Pita merah merupakan simbol untuk menunjukkan kesadaran dan keprihatinan terhadap penderita AIDS dan untuk mengingatkan kepada sesama, bahwa dukungan dan komitmen mereka untuk membantu penderita AIDS sangatlah penting.
Mengingat bahaya dan dampak yang sangat besar dari HIV/AIDS, mari kita tingkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap permasalahan HIV dan AIDS, agar kita mampu melindungi diri dari infeksi HIV dan hidup sehat bebas dari penyakit AIDS. Peringatan hari HIV/AIDS Sedunia harus menjadi momentum terbaik  untuk mengingatkan kita supaya lebih berhati-hati agar jangan sampai terjerumus dan malah merugikan diri sendiri dengan ulah dan perbuatan kita. Mencegah penyakit HIV/ AIDS bukan berarti harus menjauhi penderitanya, akan tetapi  menjauhi hal-hal yang menjadi faktor pencetusnya.

Lets Getting to ZERO :
ZERO new HIV Infections
ZERO discrimination
ZERO AIDS-related deaths

0 komentar:

Posting Komentar