Mendengar kata obat, pasti dibenak
kita akan terlintas mengenai seorang farmasis ataupun mahasiswa farmasi.
Mahasiswa farmasi identitk dengan berbagai kesibukan dan rutininas yang
berkepanjangan. Bahkan, saat hari libur tiba, masih saja mahasiswa farmasi bertemu dengan berbagai tumpukan laporan yang
belum terselesaikan ataupun tugas yang tiada henti-hentinya. Pada tulisan kali
ini, saya akan membahas mengenai bagaimana kehidupan dan rutinitas sehari-hari
mahasiswa farmasi dalam kehidupannya . Bagian pertama tulisan saya kali ini,
akan dibahas mengenai rutinitas mahasiwa farmasi saat masih baru di semester
pertama dan semester kedua atau bisa dibilang sebagai tahun pertama kehidupan
mahasiwa farmasi. Tulisan yang saya buat ini bersadarkan pengalaman kehidupan
saya sendiri sebagai mahasiswa farmasi .Ayo, ikuti ceritanya.
Menaiki
anak tangga baru di semester 1 , awal mula pengenalan farmasi dan kehidupan
kampus
Semester pertama biasanya kebanyakan
orang masih belum terbiasa dengan lingkungan yang baru, baik itu lingkungan
kampus maupun lingkungan tempat tinggal yang baru. Semester 1 identik dengan
masa peralihan kita menuju kedewasaan, dan mulai akan meninggalkan kebiasaan
kita saat masih duduk di sekolah menengah atas. Lingkungan yang baru dan teman yang baru membuat kita harus bisa
beradaptasi agar kita sendiri bisa nyaman.
Bagi mahasiswa farmasi, semester pertama biasanya identik dengan pengenalan
mata kuliah dasar yang menjadi acuan untuk mendalami ilmu farmasi yang
sebenarnya.
Semester pertama bagi mahasiswa
farmasi adalah masa adaptasi bagi mereka, apakah bisa tetap bertahan atau
tidak. Percaya atau tidak, kebanyakan dari mahasiswa farmasi yang diterima di
farmasi adalah mereka yang dulunya ingin masuk ke fakultas kedokteran , tetapi
tidak diterima sebagai mahasiwa kedokteran (fakta mahasiswa farmasi UNSRI..
hehe). Tapi , saya yakin dibalik itu, pasti ada sesuatu yang Tuhan rencanakan
bagi kita,, hehe . So, live must go on !.
Mata kuliah semester pertama ini
biasanya identik dengan mata pelajaran saat kita masih di sekolah menengah
atas. Namun , disemester pertama inilah, dasar-dasar farmasi telah diajarkan,
seperti mata kuliah farmasetika dasar yang menjadi bekal bagi mahasiswa farmasi
untuk terjun kemasyarakat nantinya. Kalo ditanya kuliah di farmasi belajar
tentang apa, pastinya di farmasi belajar tentang obat. Namun, sebelum lebih
jauh menulusuri mengenai obat, diperkenalkan dasar –dasar ilmu sains murni
seperti kimia , fisika, dan biologi yang nantinya digunakan sebagai ilmu
penerapan di farmasi. Karena , secara garis besar , keahlian dibidang farmasi
dibagi menjadi bidang keahlian farmasi klinik-komunitas, bidang keahlian kimia
farmasi analisis, bidang keahlian farmasi bahan alam, dan bidang keahlian farmasi
industri. Semua itu menjadikan lapangan pekerjaan didunia farmasi sangat luas
dan ilmu sains murni menjadi penting digunakan dalam farmasi.
Di semester
pertama ini, untuk praktikumnya hanya
terdiri dari 3 buah saja, dan masih belum terlalu sibuk. Namun, yang membuat
mahasiswa farmasi sibuk di semester ini biasanya akibat laporan yang tidak
dicicil dan dikerjakan saat sks (red :
sistem kebut semalam) ataupun satu hari sebelum praktikum dimulai ( termasuk
saya sendiri : hehe). Malas itu manusiawi, kok. Tetapi, sebaiknya laporan
praktikum dicicil per hari untuk menghindari penumpukan laporan. Laporan
praktikum anak farmasi disemester awal ini bisa dibilang banyak. Bayangkan
saja, semua laporan harus ditulis tangan dan tidak boleh menggunakan media komputer
alias diketik. Memang harus diakui, saat-saat pertama inilah , anak farmasi
dibiasakan untuk bekerja keras. Selain itu, saya mendapat pelajaran bahwa hidup
dimulai dari sesuatu yang sulit untuk bisa menjadi mudah. Saya patut bersyukur
karena laporan tak dikerjakan menggunakan mesin ketik yang jadul. Pengalaman
seru saat praktikum di semester 1 biasanya mengenai praktikum farmasetika
dasar. Disana, diperkenalkan bagaimana cara meracik obat yang baik, dan sesuai
dengan dosisnya. Disana kita diajarkan untuk cepat, jujur dan bekerja dengan
bersih.
Awal praktikum di semester pertama
ini, biasanya keadaan jas lab masih dibilang cukup bersih dan terawat dengan
sempurna. Maklum saja, baru tiga praktikum yang dilalui. Kalo sudah sampai
semester atas, bisa saja jas lab yang dulunya putih bersih jadi penuh dengan
bercak dan noda. Tapi, itulah tanda bahwa kita telah melalui berbagai kisah
manis dan menegangkan bersama jas lab kita tercinta. Makanya, saya sarankan
beli lebih dari satu jas lab, sebagai
cadangan kalo jas lab satunya sudah kotor. Kalo penulis jas lab nya cuma
satu saja, soalnya sudah nyaman dan ada cerita sendiri dibalik noda-noda jas
labnya. Tapi satu saja sudah cukup, asal bisa diatur pemakaiannya.
Kehidupan mahasiwa farmasi disemester pertama biasanya
masih belum pasti akan bertahan atau tidak. Kebanyakan disemester ini, mereka
masih belum memantapkan hati untuk selesai hingga akhir dan meraih gelar S.Farm
(red : Sarjana Farmasi). Pengalaman penulis sendiri, banyak teman-teman saya
yang berencana akan pindah ke lain hati, khususnya mereka yang dulunya sangat ngebet
mau jadi seorang dokter. Namun, ada juga yang telah mengubur keinginan mereka
untuk menjadi seorang dokter. Sekali lagi, hidup memang tak bisa kita mau
alurnya. Rencana Tuhan pasti lebih indah daripada kita. Yakinlah akan hal itu.
Prospek kerja lulusan sarjana farmasi lebih luas kok dibanding dokter. Apalagi
kita juga punya program profesi apoteker yang tak kalah hebat dengan seorang
dokter. Tinggal kita sendiri yang mengangkat profesi kita ditengah masyarakat
dan mengeksistensikan profesi kita tersebut.
Semester pertama pasti masih
deg-degan menerima hasil kuliah perdana atau biasanya disebut sebagai IP
(Indeks Prestasi). Dari hasil IP inilah, biasanya anak-anak farmasi terpecah.
Kenapa?. Yang awalnya jadi kawan dekat sebelum tahu hasil IP nya, malah jauhi
temennya sendiri. Wah, gara-gara IP persahabatan pun jadi hancur.Mungkin karena
terpuruk akibat hasil yang tak diduga-duga dan jauh dari ekspektasi pikirannya.
Masalah IP gak perlu galau, kan masih bisa dikejar sampai semester berikutnya.
Gak usah mau musuhan ataupun gak mau temenan lagi sama dia lah.. hehehe
Menginjak pada semester kedua,
anak-anak farmasi biasanya sudah mulai tumbuh benih-benih cinta , khususnya
pada sesama mahasiwa farmasi. Tumbuhnya cinta diantara mahasiswa farmasi
mungkin disebabkan karena intensitas pertemuan yang sangat sering, apalagi dari
terbit matahari hingga sore menjelang. Hehehe atau ada sebab lain , yang memang
sudah ada rasa dari awal.. haha . Tapi , terlepas dari itu semua, harapannya
semoga bisa meningkatkan semangat belajar ya, apalagi udah stabil yang udah ada
pasangan,, hihihi yang jadi radikal(single), sabar aja (termasuk saya sendiri,
hihihi).. Jodoh gak akan kemana , kok..
Kehidupan mahasiswa disemester tak
jauh berbeda dengan semester awal saat masuk kuliah. Cuma, mulai ada kedekatan
antara sesama teman farmasi, dan sudah mulai kompak, khususnya kalo ada masalah
tugas ataupun masalah ujian. Biasanya, anak-anak farmasi, khusunya cowok
biasanya pada ngumpul waktu ada tugas ataupun ujian. Salah satu kegiatan
positif yang bisa nambah kekompakan dan menyelesaikan masalah secara bersama,
khususnya masalah tugas dan persiapan menjelang ujian. Bahkan rela nginep
dikostan temennya buat belajar. Salut, dah. Demi belajar, apapun dilakukan..
hihihi Kalo anak-anak cewek, saya juga kurang tahu karena tak terlalu kepo
(apalah coba). Tapi kalo kebanyakan cerita pas belajar, ujung-ujungnya gak
bakalan selesai.
Satu hal yang perlu digarisbawahi
disini adalah setiap apapun yang dilakukan, kalo dikerjakan secara bersama-sama
akan terasa ringan dan menyenangkan, kok. Atau istilahnya, sesulit apapun tugas
yang diberikan dosen pada kita, semuanya akan menjadi seru dan bahkan bukan
menjadi beban. Kalo nggak percaya, coba aja kerjain tugas bareng teman-teman
kalian. Selain ngerjain tugas , pastinya bakal ada sisipan-sisipan cerita yang
nggak akan garing saat bikin tugas. Malah, pikiran akan lebih lega karena
masing-masing mengungkapkan cerita mereka.
Persembahan
untuk teman-teman farmasi , khususnya teman farmasi 2012 sebagai inspirasi
cerita
0 komentar:
Posting Komentar