Jumat, 27 Februari 2015


            Mendengar kata obat, pasti dibenak kita akan terlintas mengenai seorang farmasis ataupun mahasiswa farmasi. Mahasiswa farmasi identitk dengan berbagai kesibukan dan rutininas yang berkepanjangan. Bahkan, saat hari libur tiba, masih saja mahasiswa farmasi  bertemu dengan berbagai tumpukan laporan yang belum terselesaikan ataupun tugas yang tiada henti-hentinya. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai bagaimana kehidupan dan rutinitas sehari-hari mahasiswa farmasi dalam kehidupannya . Bagian pertama tulisan saya kali ini, akan dibahas mengenai rutinitas mahasiwa farmasi saat masih baru di semester pertama dan semester kedua atau bisa dibilang sebagai tahun pertama kehidupan mahasiwa farmasi. Tulisan yang saya buat ini bersadarkan pengalaman kehidupan saya sendiri sebagai mahasiswa farmasi .Ayo, ikuti ceritanya.
Menaiki anak tangga baru di semester 1 , awal mula pengenalan farmasi dan kehidupan kampus
            Semester pertama biasanya kebanyakan orang masih belum terbiasa dengan lingkungan yang baru, baik itu lingkungan kampus maupun lingkungan tempat tinggal yang baru. Semester 1 identik dengan masa peralihan kita menuju kedewasaan, dan mulai akan meninggalkan kebiasaan kita saat masih duduk di sekolah menengah atas. Lingkungan yang baru  dan teman yang baru membuat kita harus bisa beradaptasi agar kita sendiri bisa nyaman.  Bagi mahasiswa farmasi, semester pertama biasanya identik dengan pengenalan mata kuliah dasar yang menjadi acuan untuk mendalami ilmu farmasi yang sebenarnya.
            Semester pertama bagi mahasiswa farmasi adalah masa adaptasi bagi mereka, apakah bisa tetap bertahan atau tidak. Percaya atau tidak, kebanyakan dari mahasiswa farmasi yang diterima di farmasi adalah mereka yang dulunya ingin masuk ke fakultas kedokteran , tetapi tidak diterima sebagai mahasiwa kedokteran (fakta mahasiswa farmasi UNSRI.. hehe). Tapi , saya yakin dibalik itu, pasti ada sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi kita,, hehe . So, live must go on !.
            Mata kuliah semester pertama ini biasanya identik dengan mata pelajaran saat kita masih di sekolah menengah atas. Namun , disemester pertama inilah, dasar-dasar farmasi telah diajarkan, seperti mata kuliah farmasetika dasar yang menjadi bekal bagi mahasiswa farmasi untuk terjun kemasyarakat nantinya. Kalo ditanya kuliah di farmasi belajar tentang apa, pastinya di farmasi belajar tentang obat. Namun, sebelum lebih jauh menulusuri mengenai obat, diperkenalkan dasar –dasar ilmu sains murni seperti kimia , fisika, dan biologi yang nantinya digunakan sebagai ilmu penerapan di farmasi. Karena , secara garis besar , keahlian dibidang farmasi dibagi menjadi bidang keahlian farmasi klinik-komunitas, bidang keahlian kimia farmasi analisis, bidang keahlian farmasi bahan alam, dan bidang keahlian farmasi industri. Semua itu menjadikan lapangan pekerjaan didunia farmasi sangat luas dan ilmu sains murni menjadi penting digunakan dalam farmasi.
 Di semester pertama ini,  untuk praktikumnya hanya terdiri dari 3 buah saja, dan masih belum terlalu sibuk. Namun, yang membuat mahasiswa farmasi sibuk di semester ini biasanya akibat laporan yang tidak dicicil dan dikerjakan saat sks  (red : sistem kebut semalam) ataupun satu hari sebelum praktikum dimulai ( termasuk saya sendiri : hehe). Malas itu manusiawi, kok. Tetapi, sebaiknya laporan praktikum dicicil per hari untuk menghindari penumpukan laporan. Laporan praktikum anak farmasi disemester awal ini bisa dibilang banyak. Bayangkan saja, semua laporan harus ditulis tangan dan tidak boleh menggunakan media komputer alias diketik. Memang harus diakui, saat-saat pertama inilah , anak farmasi dibiasakan untuk bekerja keras. Selain itu, saya mendapat pelajaran bahwa hidup dimulai dari sesuatu yang sulit untuk bisa menjadi mudah. Saya patut bersyukur karena laporan tak dikerjakan menggunakan mesin ketik yang jadul. Pengalaman seru saat praktikum di semester 1 biasanya mengenai praktikum farmasetika dasar. Disana, diperkenalkan bagaimana cara meracik obat yang baik, dan sesuai dengan dosisnya. Disana kita diajarkan untuk cepat, jujur dan bekerja dengan bersih.
            Awal praktikum di semester pertama ini, biasanya keadaan jas lab masih dibilang cukup bersih dan terawat dengan sempurna. Maklum saja, baru tiga praktikum yang dilalui. Kalo sudah sampai semester atas, bisa saja jas lab yang dulunya putih bersih jadi penuh dengan bercak dan noda. Tapi, itulah tanda bahwa kita telah melalui berbagai kisah manis dan menegangkan bersama jas lab kita tercinta. Makanya, saya sarankan beli lebih dari satu jas lab, sebagai  cadangan kalo jas lab satunya sudah kotor. Kalo penulis jas lab nya cuma satu saja, soalnya sudah nyaman dan ada cerita sendiri dibalik noda-noda jas labnya. Tapi satu saja sudah cukup, asal bisa diatur pemakaiannya.
Kehidupan mahasiwa farmasi disemester pertama biasanya masih belum pasti akan bertahan atau tidak. Kebanyakan disemester ini, mereka masih belum memantapkan hati untuk selesai hingga akhir dan meraih gelar S.Farm (red : Sarjana Farmasi). Pengalaman penulis sendiri, banyak teman-teman saya yang berencana akan pindah ke lain hati, khususnya mereka yang dulunya sangat ngebet mau jadi seorang dokter. Namun, ada juga yang telah mengubur keinginan mereka untuk menjadi seorang dokter. Sekali lagi, hidup memang tak bisa kita mau alurnya. Rencana Tuhan pasti lebih indah daripada kita. Yakinlah akan hal itu. Prospek kerja lulusan sarjana farmasi lebih luas kok dibanding dokter. Apalagi kita juga punya program profesi apoteker yang tak kalah hebat dengan seorang dokter. Tinggal kita sendiri yang mengangkat profesi kita ditengah masyarakat dan mengeksistensikan profesi kita tersebut.
            Semester pertama pasti masih deg-degan menerima hasil kuliah perdana atau biasanya disebut sebagai IP (Indeks Prestasi). Dari hasil IP inilah, biasanya anak-anak farmasi terpecah. Kenapa?. Yang awalnya jadi kawan dekat sebelum tahu hasil IP nya, malah jauhi temennya sendiri. Wah, gara-gara IP persahabatan pun jadi hancur.Mungkin karena terpuruk akibat hasil yang tak diduga-duga dan jauh dari ekspektasi pikirannya. Masalah IP gak perlu galau, kan masih bisa dikejar sampai semester berikutnya. Gak usah mau musuhan ataupun gak mau temenan lagi sama dia lah.. hehehe
            Menginjak pada semester kedua, anak-anak farmasi biasanya sudah mulai tumbuh benih-benih cinta , khususnya pada sesama mahasiwa farmasi. Tumbuhnya cinta diantara mahasiswa farmasi mungkin disebabkan karena intensitas pertemuan yang sangat sering, apalagi dari terbit matahari hingga sore menjelang. Hehehe atau ada sebab lain , yang memang sudah ada rasa dari awal.. haha . Tapi , terlepas dari itu semua, harapannya semoga bisa meningkatkan semangat belajar ya, apalagi udah stabil yang udah ada pasangan,, hihihi yang jadi radikal(single), sabar aja (termasuk saya sendiri, hihihi).. Jodoh gak akan kemana , kok..
            Kehidupan mahasiswa disemester tak jauh berbeda dengan semester awal saat masuk kuliah. Cuma, mulai ada kedekatan antara sesama teman farmasi, dan sudah mulai kompak, khususnya kalo ada masalah tugas ataupun masalah ujian. Biasanya, anak-anak farmasi, khusunya cowok biasanya pada ngumpul waktu ada tugas ataupun ujian. Salah satu kegiatan positif yang bisa nambah kekompakan dan menyelesaikan masalah secara bersama, khususnya masalah tugas dan persiapan menjelang ujian. Bahkan rela nginep dikostan temennya buat belajar. Salut, dah. Demi belajar, apapun dilakukan.. hihihi Kalo anak-anak cewek, saya juga kurang tahu karena tak terlalu kepo (apalah coba). Tapi kalo kebanyakan cerita pas belajar, ujung-ujungnya gak bakalan selesai.
            Satu hal yang perlu digarisbawahi disini adalah setiap apapun yang dilakukan, kalo dikerjakan secara bersama-sama akan terasa ringan dan menyenangkan, kok. Atau istilahnya, sesulit apapun tugas yang diberikan dosen pada kita, semuanya akan menjadi seru dan bahkan bukan menjadi beban. Kalo nggak percaya, coba aja kerjain tugas bareng teman-teman kalian. Selain ngerjain tugas , pastinya bakal ada sisipan-sisipan cerita yang nggak akan garing saat bikin tugas. Malah, pikiran akan lebih lega karena masing-masing mengungkapkan cerita mereka.
        
    Untuk masalah cerita penulis di tingkat kedua dan tingkat ketiga, nantikan aja tulisan selajutnya. Terus ikuti ya.. Tetap sehat dan terus semangat mengejar cita-cita... Terima kasih... Maaf kalo ceritanya agak kurang nyambung, masih pemula soalnya..
Persembahan untuk teman-teman farmasi , khususnya teman farmasi 2012 sebagai inspirasi cerita


0 komentar:

Posting Komentar