International
Pharmaceutical Federation (FIP) menetapkan perayaan World Pharmacist Day tahun
ini bertema “Pharmacist : Your Partner in Health”. Obat memang merupakan
tanggung jawab farmasis. Tetapi profesi kesehatan lainnya sebagai partner juga
penting. Semua profesi kesehatan bekerja sama dalam menangani pasien, menjamin
kesehatan pasiennya dengan menyediakan pelayanan kesehatan sesuai tugas
masing-masing, dengan visi yang satu, untuk kesehatan yang lebih baik. Sebagai mahasiswa
farmasi yang nantinya akan bekerja sebagai farmasis, tentu harus menyiapkan
diri sebaik mungkin agar kelak bisa berguna, sebagai partner dalam kesehatan
masyarakat. Selain memperingati dan merayakan, kita juga harus mengeksistensikan
profesi farmasis di masyarakat luas. Mereka harus tau pentingnya farmasis dalam
memberikan pelayanan kesehatan yakni segala hal menyangkut obat-obatan mulai
dari produksi hingga distribusi, dipegang oleh farmasis.
Melalui
perayaan World Pharmacist Day 25 September 2015, Himpunan Keluarga Mahasiswa
Farmasi bersama Staf Ahli Pendidikan dan Profesi menyelenggarakan kegiatan
Pharmacist Goes to School. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan profesi
farmasis sejak dini kepada siswa-siswi kelas 3 SMA IPA yang sebentar lagi akan
memasuki jenjang perguruan tinggi. Kegiatan ini dilakukan di SMA Negeri
Unggulan Indralaya Utara pada hari Sabtu, 19 September 2015. Kegiatan
berlangsung sejak pagi pukul 09.30-11.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh
siswa-siswi kelas 3 IPA, guru-guru dan staf karyawan, serta mahasiswa farmasi
Universitas Sriwijaya sebagai panitia penyelenggara.
Kegiatan
ini disambut antusias yang cukup meriah dari para siswa dan guru. Para siswa
dikumpulkan di aula sekolah untuk menerima materi yang akan diberikan. Dengan
konsep talkshow interaktif, dengan pembicara yakni 3 mahasiswa inspiratif
Farmasi Universitas Sriwijaya antara lain, Andrew (2012), Yovia (2013) dan Asfa
(2014). Acara yang dipandu Adelia dan Abu dimulai dengan sambutan dari Oon Fatihana
selaku ketua pelaksana kegiatan. Selanjutnya, pemberian materi pun disampaikan
kepada siswa.
Dimulai
dengan menanyakan kepada mereka sejauh mana mereka tau tentang farmasi dan
jawaban mereka cukup memuaskan mengingat mereka sudah cukup mengetahui farmasi
dan prospek kerjanya. Namun ketika ditanya apakah mereka bercita-cita menjadi
seorang farmasis? Hanya diam tanpa suara. Mereka memerlukan lebih banyak
informasi mengenai ilmu farmasi dan prospek kerja kedepannya.
Diperkenalkan
7 stars Pharmacist plus 2 stars yang menjadi pedoman sebagai seorang farmasis,
antara lain care-giver, leader, communicator, teacher, manager,
decision maker, life long learner serta enterpreuner
dan researcher. Kesembilan
bintang ini dijelaskan secara umum pada mereka. 3 bintang yang utama, yakni care-giver, researcher dan enterpreuner
dijelaskan secara bergantian oleh Andrew, Yovia dan Asfa. Dengan bahasa yang
ringan dan mudah dimengerti siswa, serta contoh aplikatif sekaligus
memperkenalkan aktivitas mahasiswa farmasi ketika kuliah, tentunya materi yang
disampaikan dapat langsung ditangkap oleh siswa dengan baik. Di tempat
terpisah, dilaksanakan Cek Kesehatan Gratis meliputi cek gula darah, golongan
darah, dan asam urat untuk guru dan staf karyawan. Dibantu Staf Ahli Sosial dan
Pengabdian Masyarakat, cek kesehatan untuk guru berlangsung dengan baik.
Selanjutnya
dilakukan games seru yakni menggerus serbuk dan membuat pulveres. Siswa pun
begitu antusias untuk mengikuti games tersebut. Setelah dicontohkan bagaimana
cara melipat perkamen dan menggerus serbuk, serta memasukkan serbuk kedalam
perkamen, peserta games pun dilombakan. Dengan ketepatan waktu dan kerapihan
dalam membuat pulveres, ditentukan 3 pemenang terbaik dan diberi hadiah. Siswa
lain yang belum berkesempatan megikuti games juga diberi kenang-kenangan untuk
memotivasi mereka kelak menjadi calon farmasis yang berguna nantinya. Dengan
jargon “Student Today, Pharmacist Tomorrow” disuarakan kepada para siswa dengan
penuh semangat. Melihat antusiasme dan ketertarikan siswa akan farmasi dan
profesi farmasis sendiri, eksistensi dan pengenalan akan profesi farmasi sejak
dini kepada siswa SMA yang juga calon mahasiswa nanti, dinilai berhasil. (at)
Cek Kesehatan Gratis untuk Guru
Pemberian cinderamata kepada SMA N
Unggulan Indralaya Utara
Penyampaian materi dari pembicara
Antusiasme
siswa saat penyampaian materi
Memberitahukan cara melipat perkamen
dengan baik
Games
Foto
bersama siswa SMA N Unggulan Indralaya Utara dan mahasiswa Farmasi Universitas
Sriwijaya
0 komentar:
Posting Komentar