Senin, 25 Mei 2015


Setelah menerbitkan cerita kehidupan mahasiswa farmasi part I, alhamdulilah penulis berkesempatan menerbitkan pengalaman penulis kembali dalam part kedua. Semoga ceritanya menarik dan sarat akan pengalaman yang bisa diambil oleh pembaca, khususnya teman-teman sesama kolega mahasiswa farmasi yang masih berkutat dikampus saat ini.
Cerita ini merupakan kelanjutan dari cerita sebelumnya, dimana diambil dari pengalaman penulis sendiri saat kuliah di farmasi UNSRI, khususnya pengamatan penulis di teman-teman angkatan 2012 pastinya. Penulis bakal cerita kehidupan penulis dari semester ketiga dan keempat. Semester ketiga dan keempat adalah masa-masa sulit bagi mahasiswa farmasi, khususnya bagi mahasiswa farmasi UNSRI. Semester ketiga adalah ibarat kita akan mendaki gunung di langkah awal. Sedangkan, semester keempat adalah masa dimana kita telah mendaki gunung ditengah-tengah perjalanan. Kadang, disemester keempatlah akan diuji seberapa mampu kita bertahan difarmasi. Apakah kita melesat maju atau melesat mundur. Ibarat dalam perjalanan pendakian sebuah gunung, apakah bisa bertahan atau tidak.
Bicara masalah perkuliahan disemester ketiga , masih seperti semester sebelumnya, tetapi lebih diarahkan ke bidang farmasi. Karena masih bergabung dengan fakultas MIPA dan belum merupakan fakultas farmasi, kuliah farmasi UNSRI disemester ketiga masih diajarkan mata kuliah yang berhubungan dengan MIPA, diantaranya parasitologi, kromatografi, dan sebagainya. Selain itu, mata kuliah bidang farmasi yang didapatkan disemester ketiga diantaranya berupa farmakologi part 1, teknologi farmasi part 1 (sediaan cair), analisa farmasi kualitatif, biokimia 1, farmasi fisika 2 dan sebagainya. Untuk jumlah praktikum, terdapat 4 buah praktikum yang harus dijalani disemester ketiga ini. Sama seperti semester kedua yang berjumlah 4 buah praktikum. Semua praktikumnya awalnya terasa berat, namun setelah dijalani semua akan terasa mudah dan indah karena kita tidak sendiri dalam menjalani hal tersebut. Ada teman-teman yang juga sama-sama berjuang melewati itu semua bersama kita.   Mata kuliah farmakologi 1 adalah mata kuliah yang butuh hafalan yang super kuat, karena tanpa adanya modal itu akan sulit dalam menjalani perkuliahan ini. Penulis adalah orang yang tidak kuat menghafal, jadi ya nilai yang keluar biasa-biasa saja,, hahaha Makanya, banyak teman-teman yang IP nya jatuh karena matakuliah ini. Materinya banyak, obat-obatnya banyak, jenisnya banyak, ya wajar saja kalo banyak yang jatuh dimata kuliah ini, termasuk penulis sendiri. Maklum kapasitas otak sudah lelah kali ya, hahaha. Tips dari penulis kalo menghadapi kuliah ini apalagi mendekati ujian ini, baiknya hafalannya dilakukan 1 minggu sebelum ujian, jangan pernah H-1 atau SKS (sistem kebut semalam) ya...
Lanjut cerita ke mata kuliah analisa farmasi kualitatif. Biasanya kuliah ini berhubungan dengan menebak senyawa dalam suatu zat dengan berbagai metode tertentu serta melihat ciri khusus dari senyawa tersebut yang tidak dimiliki oleh senyawa lain. Kualitatif kalo ibaratnya seperti menebak sesuatu , istilahnya seperti seorang dukun,, hahaha tetapi menebak dengan ketepatan analisis yang sesuai serta berdasarkan akurasi dan presisi sehingga penebakannya bisa tepat dan sesuai. Praktikum ini juga hanya menebak senyawa dalam suatu zat , dengan mengandalkan reagen-reagen yang sesuai dengan ciri khusus senyawa tersebut. Dalam praktikum ini juga, banyak teman-teman penulis yang salah dalam menebak. Makanya, buat kalian mesti hati-hati sebelum memutuskan sesuatu ya. Ibarat mencari jodoh, pasti semuanya mencari yang terbaik .. hehehe
Beralih ke mata kuliah teknologi farmasi jilid 1, yakni sediaan cair. Kuliah teknologi farmasi terdiri dari 3 jilid, yakni sediaan cair-semisolid, sediaan padat, dan sediaan steril. Kuliah ini akan diajarkan bagaimana teknologi dalam pembuatan sediaan cair di dunia farmasi sebetulnya secara garis besar, baik dari bahan mentah hingga menjadi suatu produk farmasi yang bernilai jual tinggi , berkualitas namun tidak meninggalkan segi efek terapi yang ditimbulkan pada sediaan yang dibuat. Dalam kuliah ini sebetulnya yang dilihat adalah bagaimana ide kita dalam mengembangkan produk yang dibuat, berdasarkan kestabilannya, efikasinya serta akseptabilitasnya terhadap pasien. Untuk matakuliah lainnya disemester tiga berjalan seperti biasa saja dan tidak bisa disebutkan satu per satu. Hehehe..
Bicara masalah kuliah disemester tiga, tentunya banyak pengalaman dan cerita menarik yang telah dilalui , baik suka maupun duka. Semua itu dilalui bersama teman-teman yang ada didekat kita. Masalah sahabat, percintaan dan kehidupan sehari-hari pun selalu menjadi kenangan menarik. Saat disemester ketiga inilah, penulis melihat kesibukan diantara mahasiswa farmasi, khususnya angkatan penulis yakni farmasi 2012. Masih berkutat dengan laporan, tugas, dan pre test yang selalu melanda ... hihihi kalo dilihat-lihat, mungkin kantung mata mahasiswa farmasi banyak yang turun beberapa senti dan tampak garis bawah mata tambah hitam. Maklum saja, akibat efek begadang tiap malam ngerjain laporan (mudah-mudahan begitu, hehehe). 4 buah praktikum disemester 3 mampu memudarkan warna putih kemilau jas lab (apalah coba). Maklum saja, kalo jas lab nya cuma 1 ya wajar. Hampir tiap hari dipakai dan hanya 1. Salah satu yang membuat jas lab kita kotor sebagian besar akibat cairan , mungkin dalam hal ini reagen yang berwarna. Mungkin reagennya mau melukis di kanvas putih jas lab kita kali ya. hihihi
Cerita menarik lainnya yang penulis temui adalah teman yang dulunya belum begitu dekat sekarang menjadi teman akrab. Tapi, ada juga teman yang dulunya akrab sekarang malah menjauh.. hehehe Ada lagi banyak teman-teman yang membuat semacam kelompok kecil (istilahnya geng-gengan) yang kadang memberi dampak positif dan kadang negatif. Terkadang ada yang hanya bergaul dengan kelompok mereka saja tanpa menghiraukan orang lain. Baiknya hal ini jangan ditiru ya, teman. Sesama mahasiswa farmasi kan saudara, gak baik membedakan teman yang satu dengan teman yang lainnya. Maklum saja, semester ketiga memang belum bisa mengenal satu sama lain dan belum bisa saling mengerti satu sama lain.Hidup kan butuh proses, ya mas bro , mbak bro..
Bicara masalah asmara ( istilahnya cinta), ya datar-datar aja. Penulis nggak terlalu memperhatikan masalah yang satu ini. Sejauh pengamatan penulis, antar sesama mahasiswa farmasi yang masih pacaran ya masih lancar-lancar aja. Tapi,udah ada yang putus kok, mungkin karena nggak cocok atau mungkin juga karena LDR, karena pacarnya pindah jurusan,, hehehe.. Cuma ini aja yang penulis tahu mengenai masalah pacaran antar sesama mahasiwa farmasi di angkatan penulis. Mungkin sisa nya bisa pembaca tambahkan sendiri.
            Lanjut aja deh cerita ke semester empat. Semester empat ini kalo menurut penulis adalah semester yang paling banyak menguras hati dan pikiran. Lima praktikum harus dijalani pada semester ini. Bayangkan gimana rasanya tiap hari ngelab. Belum lagi harus nyiapan pretest dan laporan sebelum dimulai praktikum. Kuliah disemester empat sebetulnya waktu itu Cuma 19 sks, tapi ada gandengan praktikumnya yang bikin semester ini terasa berat. Ibaratnya semester ini adalah awal puncak dari perkuliahan di farmasi. Hihihi....
            Matakuliah disemester empat ini terdiri dari kimia medisinal, kimia bahan makanan, farmakognosi, analisa farmasi kuantitatif, teknologi farmasi padat, biokimia klinik serta farmakologi 2. Semua mata kuliah tersebut merupakan bagian dari masing-masing kuliah keahlian berupa farmasi bahan alam, kimia farmasi analisa, teknologi farmasi serta farmasi klinik. Semua bidang keahlian tersebut harus dilalui oleh mahasiwa farmasi di UNSRI karena saat ini belum ada penjurusan yang lebih spesifik untuk mahasiswa sendiri. Maklum saja, karena farmasi UNSRI masih terbilang baru dan dalam tahap berkembang.
            Saran dari penulis kalo disemester empat ini mending siapin lebih dari 1 jas lab. Soalnya jas lab dipake hampir tiap hari. Kebayangkan kalo jas lab nya cuma 1. Kalo bisa dijaga kebersihannya, gak apa apa kok jas labnya 1 aja, penulis juga Cuma punya 1 jab lab yang setia. Hihihi. Apalagi kalo lagi praktikum analisa kuantitatif. Kebanyakan noda jas lab disebabkan karena tumpahan reagen – reagen yang nggak sengaja tumpah di jas lab kita. Ini bisa jadi bukti kalo kita betul-betul ngejalanin praktikum dengan baik dan sungguh –sungguh. Aneh juga kalo jas lab nya masih putih bersih nggak ada noda bercak sekalipun.. Patut dipertanyakan itu,, hehehe
            Penulis mau review dikit nih mengenai kuliah kuliah yang ada disemester empat. Matakuliah farmakognosi lebih diajarkan bagaimana pemanfaatan tumbuhan ataupun bahan alam sebagai bahan untuk obat, praktikumnya sendiri akan dikenalkan dan dekat dengan simplisia. Kalo mata kuliah teknologi farmasi padat lebih di tekankan pada pembuatan sediaan padat dan bagaimana teknologi pembuatannya. Praktikum nya juga lebih kepada pembuatan produk farmasi berbasis kreativitas dan sesuai prosedur. Mata kuliah farmakologi 2  adalah kelanjutan dari farmakologi 1. Mata kuliah analisa farmasi kuantitatif diajarkan bagaimana mengetahui kadar zat yang terdapat dalam suatu sampel dengan menggunakan perhitungan dan prosedur yang sesuai, biasanya dalam praktikumnya lebih ditekankan menggunakan prinsip titrasi ( walaupun agak jadul, ya tetap bermanfaat). Biokimia klinik lebih diarahkan pada bidang klinik. Mata kuliah kimia medisinal adalah mata kuliah yang mengajarkan bagaimana hubungan antara struktur dan aktivitas, atau istilahnya HKSA/QSAR kalo dalam bahasa inggris. Mata kuliah ini penting karena menjadi dasar dalam penemuan suatu senyawa obat yang berkhasiat. Pemodelan HKSA dengan metode docking secara lebih lanjut akan lebih didalami dalam mata kuliah komputasi, sebagai lanjutan dari kimia medisinal
            Oh ya penulis belum cerita bagaimana laboratorium di farmasi UNSRI. Sampai saat ini, laboratorium di farmasi UNSRI masih dalam proses pengembangan. Sehingga harap dimaklumi jika dalam 1 ruang bisa terdiri dari 2 jenis lab yang berbeda. Hal ini wajar saja dengan latar belakang berdirinya farmasi UNSRI yang terbilang cukup baru. Tetapi, proses pelaksaan praktikum bisa berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi seperti saat ini.
            Hal yang paling penulis ingat disemester empat itu adalah kebanyakan begadangnya gara-gara deadline ngerjain laporan. Maklum saja, kalo ngerjain sesuatu H-1 itu rasanya lebih greget dan ide-ide nya itu datang dengan lancar. Hehehe tapi kalo kita bisa nyicil laporan saat waktu senggang, kenapa tidak. Untungnya kan bisa kita rasakan sendiri nanti. Terus lagi masalah cinta. Agak rumit kalo cerita tentang hal ini. Kalo menurut pandangan penulis berdasarkan pengalaman penulis saat melihat kejadian disemester 4, cinta bisa membuat persahabatan menjadi pecah dan menimbulkan perselisihan, yang awalnya menjadi sahabat bisa menjadi musuh. Ya, kalo saran penulis cinta yang berlebihan itu tidak baik, apalagi dengan sesama manusia. Cinta yang paling utama itu adalah cinta kepada Tuhan, lalu cinta kepada kedua orang tua dan yang paling bontot adalah cinta kepada sesama manusia. Hehehe

            Cuma ini yang bisa penulis bagikan mengenai cerita pengalaman penulis di semester ketiga dan empat. Semoga bisa menjadi hiburan bagi pembaca dan bisa diambil hikmah dari tiap kejadian,, hehehe,, ambil yang baiknya dan buang yang buruknya ya. Sekian. Sampai bertemu di cerita lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar