Setelah
menerbitkan cerita kehidupan mahasiswa farmasi part I, alhamdulilah penulis
berkesempatan menerbitkan pengalaman penulis kembali dalam part kedua. Semoga
ceritanya menarik dan sarat akan pengalaman yang bisa diambil oleh pembaca,
khususnya teman-teman sesama kolega mahasiswa farmasi yang masih berkutat
dikampus saat ini.
Cerita
ini merupakan kelanjutan dari cerita sebelumnya, dimana diambil dari pengalaman
penulis sendiri saat kuliah di farmasi UNSRI, khususnya pengamatan penulis di
teman-teman angkatan 2012 pastinya. Penulis bakal cerita kehidupan penulis dari
semester ketiga dan keempat. Semester ketiga dan keempat adalah masa-masa sulit
bagi mahasiswa farmasi, khususnya bagi mahasiswa farmasi UNSRI. Semester ketiga
adalah ibarat kita akan mendaki gunung di langkah awal. Sedangkan, semester
keempat adalah masa dimana kita telah mendaki gunung ditengah-tengah
perjalanan. Kadang, disemester keempatlah akan diuji seberapa mampu kita
bertahan difarmasi. Apakah kita melesat maju atau melesat mundur. Ibarat dalam
perjalanan pendakian sebuah gunung, apakah bisa bertahan atau tidak.
Bicara
masalah perkuliahan disemester ketiga , masih seperti semester sebelumnya,
tetapi lebih diarahkan ke bidang farmasi. Karena masih bergabung dengan
fakultas MIPA dan belum merupakan fakultas farmasi, kuliah farmasi UNSRI
disemester ketiga masih diajarkan mata kuliah yang berhubungan dengan MIPA,
diantaranya parasitologi, kromatografi, dan sebagainya. Selain itu, mata kuliah
bidang farmasi yang didapatkan disemester ketiga diantaranya berupa farmakologi
part 1, teknologi farmasi part 1 (sediaan cair), analisa farmasi kualitatif,
biokimia 1, farmasi fisika 2 dan sebagainya. Untuk jumlah praktikum, terdapat 4
buah praktikum yang harus dijalani disemester ketiga ini. Sama seperti semester
kedua yang berjumlah 4 buah praktikum. Semua praktikumnya awalnya terasa berat,
namun setelah dijalani semua akan terasa mudah dan indah karena kita tidak
sendiri dalam menjalani hal tersebut. Ada teman-teman yang juga sama-sama
berjuang melewati itu semua bersama kita. Mata
kuliah farmakologi 1 adalah mata kuliah yang butuh hafalan yang super kuat,
karena tanpa adanya modal itu akan sulit dalam menjalani perkuliahan ini.
Penulis adalah orang yang tidak kuat menghafal, jadi ya nilai yang keluar
biasa-biasa saja,, hahaha Makanya, banyak teman-teman yang IP nya jatuh karena
matakuliah ini. Materinya banyak, obat-obatnya banyak, jenisnya banyak, ya
wajar saja kalo banyak yang jatuh dimata kuliah ini, termasuk penulis sendiri. Maklum
kapasitas otak sudah lelah kali ya, hahaha. Tips dari penulis kalo menghadapi
kuliah ini apalagi mendekati ujian ini, baiknya hafalannya dilakukan 1 minggu
sebelum ujian, jangan pernah H-1 atau SKS (sistem kebut semalam) ya...
Lanjut
cerita ke mata kuliah analisa farmasi kualitatif. Biasanya kuliah ini
berhubungan dengan menebak senyawa dalam suatu zat dengan berbagai metode
tertentu serta melihat ciri khusus dari senyawa tersebut yang tidak dimiliki
oleh senyawa lain. Kualitatif kalo ibaratnya seperti menebak sesuatu ,
istilahnya seperti seorang dukun,, hahaha tetapi menebak dengan ketepatan
analisis yang sesuai serta berdasarkan akurasi dan presisi sehingga
penebakannya bisa tepat dan sesuai. Praktikum ini juga hanya menebak senyawa
dalam suatu zat , dengan mengandalkan reagen-reagen yang sesuai dengan ciri
khusus senyawa tersebut. Dalam praktikum ini juga, banyak teman-teman penulis
yang salah dalam menebak. Makanya, buat kalian mesti hati-hati sebelum
memutuskan sesuatu ya. Ibarat mencari jodoh, pasti semuanya mencari yang
terbaik .. hehehe
Beralih
ke mata kuliah teknologi farmasi jilid 1, yakni sediaan cair. Kuliah teknologi
farmasi terdiri dari 3 jilid, yakni sediaan cair-semisolid, sediaan padat, dan
sediaan steril. Kuliah ini akan diajarkan bagaimana teknologi dalam pembuatan
sediaan cair di dunia farmasi sebetulnya secara garis besar, baik dari bahan
mentah hingga menjadi suatu produk farmasi yang bernilai jual tinggi ,
berkualitas namun tidak meninggalkan segi efek terapi yang ditimbulkan pada
sediaan yang dibuat. Dalam kuliah ini sebetulnya yang dilihat adalah bagaimana
ide kita dalam mengembangkan produk yang dibuat, berdasarkan kestabilannya,
efikasinya serta akseptabilitasnya terhadap pasien. Untuk matakuliah lainnya
disemester tiga berjalan seperti biasa saja dan tidak bisa disebutkan satu per
satu. Hehehe..
Bicara
masalah kuliah disemester tiga, tentunya banyak pengalaman dan cerita menarik
yang telah dilalui , baik suka maupun duka. Semua itu dilalui bersama
teman-teman yang ada didekat kita. Masalah sahabat, percintaan dan kehidupan
sehari-hari pun selalu menjadi kenangan menarik. Saat disemester ketiga inilah,
penulis melihat kesibukan diantara mahasiswa farmasi, khususnya angkatan
penulis yakni farmasi 2012. Masih berkutat dengan laporan, tugas, dan pre test
yang selalu melanda ... hihihi kalo dilihat-lihat, mungkin kantung mata
mahasiswa farmasi banyak yang turun beberapa senti dan tampak garis bawah mata
tambah hitam. Maklum saja, akibat efek begadang tiap malam ngerjain laporan
(mudah-mudahan begitu, hehehe). 4 buah praktikum disemester 3 mampu memudarkan
warna putih kemilau jas lab (apalah coba). Maklum saja, kalo jas lab nya cuma 1
ya wajar. Hampir tiap hari dipakai dan hanya 1. Salah satu yang membuat jas lab
kita kotor sebagian besar akibat cairan , mungkin dalam hal ini reagen yang
berwarna. Mungkin reagennya mau melukis di kanvas putih jas lab kita kali ya.
hihihi
Cerita
menarik lainnya yang penulis temui adalah teman yang dulunya belum begitu dekat
sekarang menjadi teman akrab. Tapi, ada juga teman yang dulunya akrab sekarang
malah menjauh.. hehehe Ada lagi banyak teman-teman yang membuat semacam
kelompok kecil (istilahnya geng-gengan) yang kadang memberi dampak positif dan
kadang negatif. Terkadang ada yang hanya bergaul dengan kelompok mereka saja
tanpa menghiraukan orang lain. Baiknya hal ini jangan ditiru ya, teman. Sesama
mahasiswa farmasi kan saudara, gak baik membedakan teman yang satu dengan teman
yang lainnya. Maklum saja, semester ketiga memang belum bisa mengenal satu sama
lain dan belum bisa saling mengerti satu sama lain.Hidup kan butuh proses, ya
mas bro , mbak bro..
Bicara
masalah asmara ( istilahnya cinta), ya datar-datar aja. Penulis nggak terlalu
memperhatikan masalah yang satu ini. Sejauh pengamatan penulis, antar sesama
mahasiswa farmasi yang masih pacaran ya masih lancar-lancar aja. Tapi,udah ada
yang putus kok, mungkin karena nggak cocok atau mungkin juga karena LDR, karena
pacarnya pindah jurusan,, hehehe.. Cuma ini aja yang penulis tahu mengenai
masalah pacaran antar sesama mahasiwa farmasi di angkatan penulis. Mungkin sisa
nya bisa pembaca tambahkan sendiri.
Lanjut aja deh cerita ke semester empat. Semester empat
ini kalo menurut penulis adalah semester yang paling banyak menguras hati dan
pikiran. Lima praktikum harus dijalani pada semester ini. Bayangkan gimana
rasanya tiap hari ngelab. Belum lagi harus nyiapan pretest dan laporan sebelum
dimulai praktikum. Kuliah disemester empat sebetulnya waktu itu Cuma 19 sks,
tapi ada gandengan praktikumnya yang bikin semester ini terasa berat. Ibaratnya
semester ini adalah awal puncak dari perkuliahan di farmasi. Hihihi....
Matakuliah disemester empat ini terdiri dari kimia
medisinal, kimia bahan makanan, farmakognosi, analisa farmasi kuantitatif, teknologi
farmasi padat, biokimia klinik serta farmakologi 2. Semua mata kuliah tersebut
merupakan bagian dari masing-masing kuliah keahlian berupa farmasi bahan alam,
kimia farmasi analisa, teknologi farmasi serta farmasi klinik. Semua bidang
keahlian tersebut harus dilalui oleh mahasiwa farmasi di UNSRI karena saat ini
belum ada penjurusan yang lebih spesifik untuk mahasiswa sendiri. Maklum saja,
karena farmasi UNSRI masih terbilang baru dan dalam tahap berkembang.
Saran dari penulis kalo disemester empat ini mending
siapin lebih dari 1 jas lab. Soalnya jas lab dipake hampir tiap hari.
Kebayangkan kalo jas lab nya cuma 1. Kalo bisa dijaga kebersihannya, gak apa
apa kok jas labnya 1 aja, penulis juga Cuma punya 1 jab lab yang setia. Hihihi.
Apalagi kalo lagi praktikum analisa kuantitatif. Kebanyakan noda jas lab
disebabkan karena tumpahan reagen – reagen yang nggak sengaja tumpah di jas lab
kita. Ini bisa jadi bukti kalo kita betul-betul ngejalanin praktikum dengan
baik dan sungguh –sungguh. Aneh juga kalo jas lab nya masih putih bersih nggak
ada noda bercak sekalipun.. Patut dipertanyakan itu,, hehehe
Penulis mau review dikit nih mengenai kuliah kuliah yang
ada disemester empat. Matakuliah farmakognosi lebih diajarkan bagaimana
pemanfaatan tumbuhan ataupun bahan alam sebagai bahan untuk obat, praktikumnya
sendiri akan dikenalkan dan dekat dengan simplisia. Kalo mata kuliah teknologi
farmasi padat lebih di tekankan pada pembuatan sediaan padat dan bagaimana
teknologi pembuatannya. Praktikum nya juga lebih kepada pembuatan produk
farmasi berbasis kreativitas dan sesuai prosedur. Mata kuliah farmakologi
2 adalah kelanjutan dari farmakologi 1.
Mata kuliah analisa farmasi kuantitatif diajarkan bagaimana mengetahui kadar
zat yang terdapat dalam suatu sampel dengan menggunakan perhitungan dan
prosedur yang sesuai, biasanya dalam praktikumnya lebih ditekankan menggunakan
prinsip titrasi ( walaupun agak jadul, ya tetap bermanfaat). Biokimia klinik
lebih diarahkan pada bidang klinik. Mata kuliah kimia medisinal adalah mata
kuliah yang mengajarkan bagaimana hubungan antara struktur dan aktivitas, atau
istilahnya HKSA/QSAR kalo dalam bahasa inggris. Mata kuliah ini penting karena
menjadi dasar dalam penemuan suatu senyawa obat yang berkhasiat. Pemodelan HKSA
dengan metode docking secara lebih lanjut akan lebih didalami dalam mata kuliah
komputasi, sebagai lanjutan dari kimia medisinal
Oh ya penulis belum cerita bagaimana laboratorium di
farmasi UNSRI. Sampai saat ini, laboratorium di farmasi UNSRI masih dalam
proses pengembangan. Sehingga harap dimaklumi jika dalam 1 ruang bisa terdiri
dari 2 jenis lab yang berbeda. Hal ini wajar saja dengan latar belakang
berdirinya farmasi UNSRI yang terbilang cukup baru. Tetapi, proses pelaksaan
praktikum bisa berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi seperti saat ini.
Hal yang paling penulis ingat disemester empat itu adalah
kebanyakan begadangnya gara-gara deadline ngerjain laporan. Maklum saja, kalo
ngerjain sesuatu H-1 itu rasanya lebih greget dan ide-ide nya itu datang dengan
lancar. Hehehe tapi kalo kita bisa nyicil laporan saat waktu senggang, kenapa
tidak. Untungnya kan bisa kita rasakan sendiri nanti. Terus lagi masalah cinta.
Agak rumit kalo cerita tentang hal ini. Kalo menurut pandangan penulis
berdasarkan pengalaman penulis saat melihat kejadian disemester 4, cinta bisa
membuat persahabatan menjadi pecah dan menimbulkan perselisihan, yang awalnya
menjadi sahabat bisa menjadi musuh. Ya, kalo saran penulis cinta yang
berlebihan itu tidak baik, apalagi dengan sesama manusia. Cinta yang paling
utama itu adalah cinta kepada Tuhan, lalu cinta kepada kedua orang tua dan yang
paling bontot adalah cinta kepada sesama manusia. Hehehe
Cuma ini yang bisa penulis bagikan mengenai cerita
pengalaman penulis di semester ketiga dan empat. Semoga bisa menjadi hiburan
bagi pembaca dan bisa diambil hikmah dari tiap kejadian,, hehehe,, ambil yang
baiknya dan buang yang buruknya ya. Sekian. Sampai bertemu di cerita lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar