Sabtu, 23 Januari 2016


HKMF PROUDLY PRESENT :
Pharmaincopea 2016
"Pharmacy in Competition, Energic, and Active"

Hai guys buat kamu yang punya hobby ataupun bakat dalam menulis, mengarang dan berakting yuk gabung dalam acara perlombaan kompotisi essay dan video yang diadakan oleh HKMF UNSRI!

•Tema :
- Essay : "Pemanfaatan dan Pengembangan sumber Daya Maritim Dalam Dunia Kesehatan"
- Video : "Edukasi Kesehatan"

•Persyaratan : peserta merupakan mahasiswa dari jurusan kesehatan (kedokteran, keperawatan, farmasi dll) yang sedang menempuh jejang s1 di Indonesia

•Pendaftaran di buka:
25 januari - 12 februari 2016

•Biaya pendaftaran:
Rp. 50.000,- / orang*

•Hadiah :
- Pemenang essay
󾕎 Juara 1 : Rp. 500.000,- + sertifikat
󾕎 Juara 2 : Rp. 350.000,- + sertifikat
󾕎 Juara 3 : Rp. 200.000,- + sertifikat

- Pemenang video
󾕎 Juara terbaik : Rp. 500.000,- + sertifikat
󾕎 Juara tefavorit : Rp. 350.000,- + sertifikat

Ayo guys tunggu apa lagi daftarkan dirimu, serta tunjukan bakatmu!

•Note : Peserta terbatas loh!

•More Info :
CP :
- Essay :
  * Eka Windiasfira (085840228022)
  * Diva Yulandri (08998703870)
- Video :
  * Syafira Halima Tuzzahra (083177701428)

Twitter : @farmasievent
IG : @hkmfunsri
LINE : @YXH4046R
Website : hkmf.mipa.unsri.ac.id

Kamis, 14 Januari 2016



 

Dewasa ini kanker sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, baik masyarkat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Kanker begitu populer dikalangan masyarakat sebagai penyakit paling berbahaya, terlepas dari penyakit berbahaya lainnya. Mereka menganggap kanker merupakan penyakit yang perlu diwaspadai, karena dapat menimbulkan bahaya yang besar bagi kesehatan dan bahkan dapat mengancam nyawa mereka.
            Dahulu memang kanker umumnya menyerang orang dewasa usia 30 tahun keatas, tapi kini semakin banyak kanker yang menyerang orang yang berusia muda, bahkan sampai anak-anak. Kita pasti sedih ketika mendengar anak-anak ada yang terkena kanker. Di saat anak-anak lain tengah menikmati masa kanak-kanak dengan bermain dan belajar serta mencari jati diri mereka, tapi untuk anak-anak yang terkena kanker mereka harus membatasi aktivitas mereka, harus rajin terapi, dan harus rajin minum obat untuk menghambat aktivitas dari sel kanker yang mereka derita.
            Kanker anak-anak merupakan tantangan besar bagi dunia, terutama Negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri tidak sedikit ditemukan kasus anak-anak menderita kanker. Setengah dari penderita itu bahkan sudah stadium lanjut saat diketahui oleh dokter. Hal itu disebabkan karena minimnya pengetahuan orang tuaterhadap kanker yang dapat menjangkit buah hati mereka. Kanker yang diderita oleh anak-anak sangat sulit untuk dideteksi. Peran orang tua sangat penting untuk mengetahui apabila ada gejala ganjil pad aanak mereka yang mengarah kepada penyakit kanker. Karena, apabila terdeteksi sejak dini, akan dilakukan penanganan secara cepat dan dapat menghindari bahaya yang ada serta juga bisa disembuhan jika dilakukan pengobatan dengan baik.
Mengapa kasus kanker pada anak masih memiliki angka yang cukup tinggi di dunia maupun di Indonesia? Bisa jadi tiga poin berikut ini menjadi penyebabnya:
1.    Kurangnya mendapat informasi mengenai kanker pada anak. Banyak kejadian para orangtua baru mencari tahu mengenai kanker ketika anak mereka telah mengidap salah satu jenis kanker. Seharusnya informasi mengenai penyakit yang biasa menyerang anak-anak, termasuk kanker, wajib diketahui para orangtua.
2.    Kurangnya pengetahuan orangtua tentang gejala-gejala dan pengenalan dini kanker pada anak. Gejala penyakit mematikan ini memang kurang disadari oleh para orangtua, bahkan banyak yang terlambat menyadari bahwa buah hati mereka ternyata mengidap kanker.
3.    Kurangnya penanganan segera terhadap anak yang terkena kanker. Banyak kasus yang terlambat menangani anak yang terkena kanker. Kasus seperti ini sering terjadi di keluarga yang keadaannya kurang mampu.
            Pemicu terjadinya kanker banyak sekali, kondisi lingkungan yang buruk dan polusi udara merupakan faktor utama pemicu dari kanker. Selain itu, ada juga makanan dan minuman yang mengandung zat aditif kimia baik itu pewarna, pengawet, dan zat aditif dengan fungsi lain yang dapat memicu terjadinya kanker. Padahal makanan dan minuman inilah yang anak-anak sering konsumsi sekarang ini. Jadi sangat dibutuhkan peran orang tua untuk memberikan pemahaman tentang makanan dan minuman yang berbahaya itu kepada anak-anak dan membiasakan anak-anak untuk tidak jajan sembarangan.
            Tidak kalah penting dari peran orang tua adalah peran pemerintah. Pemerintah harus lebih serius memberikan perhatian terhadap ancaman dan penanganan kanker pada anak-anak. Pemerintah harus lebih sering memberikan sosialisasi dan pembelajaran kepada masyarkat tentang kanker yang dapat diderita oleh anak-anak dan juga dapat memperketat terhadap perederan makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker ataupun penyakit lainnya. Peran pemerintah ini sangat penting agar masyarakat dapat melakukan pencegahan secara dini. Selain itu, dapat berkurangnya makanan dan minuman berbahaya yang beredar luas di masyarkat yang tidak cukup hanya dari pencegahan dari orang tua yang memberikan pemahaman terhadap makanan dan minuman yang berbahaya.
Namun demikian, Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani para penderita kanker anak ini. Peran serta lembaga non pemerintah, yayasan ataupun perusahaan menjadi sangat penting untuk ikut mengantisipasinya. Di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia  sudah ada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia yang membuka rumah singgah dan membantu proses perawatan anak-anak penderita kanker. Juga ada perusahaan yang menunjukan kepeduliannya terhadap penderita kanker anak ini. Bila semua dapat bahu-membahu dan pemerintah serius berada di garda terdepan, mudah-mudahan penanganan kanker anak ini akan terus membaik di masa mendatang.  Semoga momentum peringatan Hari Kanker Anak Sedunia menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pada kita bahwa penyakit kanker terus mengintai anak-anak di Indonesia.
Melalui peringatan “Hari Kanker Anak Internasional” yang jatuh pada tanggal 15 ini,  semoga kita lebih waspada terhadap ancaman kanker yang dapat menjangkit anak-anak kita. Jangan biarkan masa bermain dan belajar mereka harus digantikan dengan masa terapi dan minum obat. Jadi, ayo kita bertindak seperti pepatah berikut “lebih baik mencegah daripada mengobati”. sudah saatnya bagi kita untuk lebih aware dan mengetahui informasi seputar kanker dan menyelamatkan generasi masa depan.