Sabtu, 13 Juni 2015



Holaaaaa :)
Selamat datang dan selamat bergabung buat adik-adik Calon Mahasiswa Baru Farmasi Unsri. Yeaayy kawan, akhirnya kita-kita punya adik balu, akhirnya kita jadi kakak juga. Hahaha :D
Well, hari ini aku mau ngepost artikel yang ditulis khusus buat adik-adik tercintaahhh yang akan bergabung dan berjuang dalam kerasnya dunia farmasi. Haha jangan ngeri ya, tapi itu serius :P
Mungkin beberapa dari kalian adalah mahasiswa yang terdampar karena gagal masuk Fakultas pilihan pertama saat mendaftar kuliah. Pada awalnya kamu memilih Fakultas Kedokteran sebagai pilihan pertama, lalu Farmasi sebagai pilihan yang kedua.
Tapi apa daya, keinginan dan harapan seringkali tak pernah sejalan dengan realita yang ada. Ya, kamu lulus tapi dengan pilihan yang kedua yaitu Farmasi. Kamu memasuki Farmasi dengan berat hati, dan dengan penuh janji pada kesempatan berikutnya kamu akan mendaftar lagi di Fakultas Kedokteran. ^haha, exageratting.
Namun sepertinya Tuhan lebih tahu mana yang terbaik bagimu. Tuhan sudah menakdirkanmu untuk menjadi bagian dari dunia farmasi. Kamu adalah satu dari sekian banyak mahasiswa farmasi yang masuk farmasi karena sebuah “kecelakaan”.
Saat pertama kali masuk jurusan ini, banyak bisik-bisik dari sekelilingmu yang mengatakan kalau Farmasi itu susah banget. Bahkan mereka menggunakan orang terpercaya sebagai narasumbernya, seperti:
“Kata kakakku yang dokter, farmasi lebih susah daripada kedokteran lho!”
 “Kata ibuku yang perawat, farmasi lebih susah dari psikologi” (lho apa hubungannya?)
Saat mendengar gosip-gosip tersebut, sedikit banyak kamu merasa takut dan penasaran untuk kuliah di Farmasi.
“Apa iya sih kuliah di Farmasi sesulit itu?”
Walaupun demikian, pada akhirnya kamu pun terus mantap untuk menjadi mahasiswa Farmasi. Tapi setelah menjalani masa-masa perkuliahan, pertanyaanmu tadi tak perlu lagi dijawab. Cukup lihat saja wajahmu sendiri nantinya ;)
Nahh, saat mendengar kata farmasi, mungkin yang langsung terlintas di benak kalian adalah “obat” dan “apotek”. Hal itu juga dialami oleh para mahasiswa Farmasi di awal-awal menjajaki farmasi, dengan berbekal pemahaman dua hal tersebut, mereka memasuki jurusan ini. Berbekal sebuah pemahaman bahwa jurusan ini mengajarkanmu tentang obat-obatan, namun setelah memasuki jurusan ini kamu pun akan menyadari bahwa obat yang dimaksud ternyata tidak sesederhana itu. Mendalami ilmu untuk meracik obat itu ternyata kompleks, seperti terjebak dalam labirin namun sulit sekali untuk menemukan jalan keluar. Butuh perjuangan berat agar bisa menemukan formula obat yang tepat.
Bagi yang tidak mengetahui dunia farmasi seperti apa, mungkin tidak akan pernah bisa membayangkan kehidupan farmasi yang akan saya ceritakan disini. Jadi, saran saya lebih baik anda langsung sit in ikut kuliah di farmasi minimal 1 minggu saja :D
Feel the pharmacy’s atmosphere in your life ! haha :P
Baik, jadi saya akan bercerita tentang bagaimana menjalani hidup di farmasi.
Jika dibandingkan dengan jurusan/fakultas lain, saya pikir Farmasi bisa dimasukkan sebagai fakultas dengan “beban belajar” yang cukup berat. Setiap semester, kita harus menjalani perkuliahan 18-22 sks dengan jumlah matkul rata-rata 10 mata kuliah atau lebih. Bisa dibayangkan kan, satu matkul dihargai berapa sks? Yup, jangan heran. Satu mata kuliah teori di farmasi rata2 berbobot 2 sks saja. Disamping mata kuliah teori, kita juga harus menjalani praktikum dengan bobot hanya 1 sks. Bisa dibayangkan gak, untuk berjam-jam praktikum hanya dihargai dengan 1 sks?
Hahaha, saya pribadi sih merasa fun setiap kali masuk lab, tapi yang berat bukan praktikumnya guys, bukan. Yang berat adalah penyusunan laporannya yang biasanya harus dikumpulkan maksimal H+7 setelah praktikum dilaksanakan. Jangan lupa yaa…ditulis pakai tangan. Tangan sendiri, bukan tangan orang lain wkwkwk.
Siklus hidup yang dialami oleh mahasiswa Farmasi itu hanya berputar di antara laporan dan praktikum. Dan itu terus berlangsung sampai negara api menyerang! WTH? -_-
Seperti roda yang berputar tanpa ujung dan tiada akhir, siklus ini akan terus menemani masa studimu. Laporan kuliah dan praktikum yang hampir setiap hari kamu lakukan, seolah-olah telah membuat hari-harimu sengsara, merenggut senyumanmu, memaksamu menikmati hari-hari panjang nan melelahkan di laboratorium. Kamu pun terpaksa harus menjalani malam panjang yang penuh dengan tugas dan laporan. Ya, begitu terus hingga hari kiamat tiba… Haha lebay -_-
Dan jangan lupa ya, dalam seminggu biasanya ada 3 praktikum, kebanyakan praktikum ada dilantai 2, dan kuliah teori biasanya di basement. (basement? Emangnya toko? Haha). Tiap praktikum pasti ada aja anak-anak yang jogging ringan naik turun tangga dari lantai bawah ke lantai atas. Lemak-lemak dalam tubuh pun terbakar dengan gratis :D
Nahh kalo untuk semester 1, praktikumnya ada 3 yaitu praktikum Farmasetika Dasar 1, praktikum Sistematika Tumbuhan dan praktikum Kimia Farmasi Dasar. Masih umum sihh, kalo sistum praktikumnya kayak praktikum biologi SMA, mengamati ganggang, jamur, tumbuhan dan sejenisnya di bawah mikroskop. Ini praktikum yang paling aman untuk semester 1. Oke selanjutnya kimfardas, kalo yang ini juga materinya masih kayak materi kimia di SMA. Praktikumnya tentang Titrasi sederhana, pembuatan ester buah-buahan, dll. Kalo untuk kimfardas ini yang melelahkan adalah membuat laporannya. Kalian harus membuat laporan awal (sebelum praktikum) dan juga laporan akhir (setelah praktikum). Dan yang terakhir, Farmasetika dasar 1, ini mungkin yang paling susah dibanding kedua praktikum lainnya karena ini  merupakan praktikum berbasis farmasi yang pertama bagi kalian, apalagi buat yang dari SMA, bukan dari SMK Farmasi. Tapi justru praktikum inilah yang paling seru, di jamin deh.. dijamin dapat memacu adrenalin.. Ngeri-ngeri sedapp, haha x.x
Enggak deng, emang beneran fun kok, nanti di praktikum ini kalian bakalan diajarin cara membuat sediaan obat yang sederhana kayak puyer, salep, krim, pasta dan gel. Seperti yang ane tulis di artikel ane yang sebelumnya, anak farmasi emang doyan ke(lab)ing. Bahahaha *rotfl
Saat mahasiswa dari jurusan atau fakultas lain selalu berdo’a untuk  mendapatkan IPK tinggi, anak Farmasi cukup berdoa supaya praktikum berjalan lancar dan gak mecahin alat laboratorium. Hahahaha. Satu do’a sederhana yang selalu kamu panjatkan sebelum praktikum adalah agar praktikummu berlangsung dengan lancar dan tidak memecahkan satu alat pun! Ya, karena memecahkan alat laboratorium ini bisa jadi urusan yang sangat merepotkan.
Mungkin kalau hanya tabung reaksi sih nggak masalah lah ya, tapi kalo alat yang harganya mahal, berkisar dari ratusan ribu bahkan sampai ratusan juta? Belum lagi kamu harus menahan malu karena memberikan tanggungan kepada angkatan untuk membantu membelinya. Parahnya lagi kalau angkatan nggak mau bantu gimana? Mau bayar pakai daun singkong?
Tidak cukup sampai disitu, jangan pernah ngomongin acara ngedate malam minggu deh sama anak Farmasi. Nanti kena timpuk! Wkwkwk. Apa yang biasa dikerjakan anak farmasi di malam minggu? Yak benar, apalagi kalau bukan ngerjain laporan yang berlembar-lembar itu. Anak Farmasi sudah pasti terikat kontrak dengan tugas-tugas dan laporan . Karena itulah waktumu sudah habis untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai mahasiswa, dan tak tersisa untuk hal yang lain.
 
Oke kita lanjut ke kuliah teori. Di semester 1 ada kuliah Biologi Sel, Fisika Dasar, Sistematika Tumbuhan, Kimia Organik I, Farmasetika Dasar I, Kalkulus, Kimia Farmasi Dasar dan Bahasa Inggris. Pelajarannya masih sama seperti pelajaran di SMA. Matkul yang asing dan betul-betul baru bagi kalian Cuma Farsetdas dan mungkin juga Kimor. Tapi untuk kimor, dasar-dasarnya sebetulnya sudah diajarkan di SMA. Nahh kalo mata kuliah Farmasetika merupakan mata kuliah dasar di Farmasi dimana seorang Farmasis harus menguasai mata kuliah tersebut. Karena mata kuliah tersebut mempelajari tentang bentuk sediaan obat, perhitungan dosis obat, cara membuat obat, dan juga mempelajari tentang tulisan yang biasa ditulis oleh Dokter diresep. Mahasiswa Farmasi itu memang jodohnya sama obat-obatan. Mereka tak cukup hanya mengenal nama obatnya, tapi juga harus tahu segala tetek-bengeknya. Memang benar mahasiswa Farmasi diharuskan mengenal nama-nama obat. Tapi sayangnya bukan hanya namanya, tapi juga dari mulai mekanisme kerja, tempat kerja, indikasi, sampai efek sampingnya.
Bagi anak Farmasi, obat itu ibarat gebetan. Kamu dan dia harus saling kenal tak cukup hanya nama, tapi juga perlu hobi, makes, mikes, film, tempat nongkrong, warna favorit dan segala tetek-bengeknya!
Nahh sekarang mari kita bicara tentang dosen-dosen di Prodi Farmasi Unsri. Sebagai ketua jurusan ada ibu Dr. Budi Untari, M.Si, Apt. Tapi beliau belum mengajar kalian untuk di tahun pertama. Beliau bertugas untuk mengajar kakak-kakak di Semester atas. Berhubung oh berhubung eke baru mau menginjak semester 3, jadi eke juga belum pernah diajar sama ibu yang satu ini. Well, aku ceritanya tentang dosen-dosen yang ngajar di semester 1 dulu aja lahh ya.
Baiklah, mari kite mulekan. Nahh yang pertama ini adalah dosen yang memenangkan nominasi dosen terfavorit di ajang Pharmaceutical Award 2015, versi aku lahh ya, hahaha :D Beliau adalah Dr. rer. nat. Mardiyanto, M.Si, Apt atau biasa di panggil pak Anto. Beliau ini lulusan S3 Jerman dan sering main salju disana. Haha apalah coba. Perkanalan kami dengan beliau diawali dengan sebuah kalimat yang sangat berkesan, yaitu: “kalo kalian cari dosen yang paling jahat, aku. Tapi kalo kalian cari dosen yang paling baik, aku juga”. Haha kalimatnya kayak sebuah warning ya, tapi nanti dikemudian hari baru kalian akan sadar bahwa yang dikatakanya itu adalah benar. Di semester 1, beliau mengajar mata kuliah Farmasetika Dasar I. Tapi jangan sampai merusak kepercayaannya ya, soalnya di semester-semester selanjutnya kalian akan terus diajari oleh beliau. Sampai sidang pun kalian masih bertemu dengan beliau. Haha :D
Yang kedua ada ibu Nikita Surya, M.Farm, Apt alias ibu Niki. 11-12 lahh dengan Nikita Willy, mungil dan imut. Fyi, baru nikah juga. Pheeewwiitt. Ngajar farsetdas 1 juga, baik, ramah dan murah senyum.
Yang ketiga ada ibu Fitrya, M.Si, Apt atau biasa dipanggil buk Fit. Seperti namanya, dosen yang satu ini sepertinya selalu fit. Beliau mengajar matkul Kimia Organik I. Diksi dan gaya yang dipakainya saat mengajar benar-benar berkelas. Meenn berkelass, sumpahh.
Selanjutnya ibu Indah Solihah, M.Sc, Apt alias ibu Indah. Ngajar Kimor I juga. Manis, baik dan lemah lembut.
Oke lanjut lagi, ada pak Shaum Shiyan, M.Sc, Apt atau biasa dipanggil pak Shaum. Kayak mahasiswa, bukan dosen. Meeennn masihh muda banget soalnya. Ngajar Biologi Sel. Kalo ngasih kuliah Clear banget. Kalah clean n clear mahh :P
Teruss ada ibu Herlina, M.Kes, Apt yang ngajar Kimia Farmasi Dasar.
Untuk mata kuliah lain diajar oleh dosen-dosen dari jurusan lain, nanti kalian bakalan tau sendiri lahh. Capek juga akika ketik panjang-panjang. Udahlah segitu aja dulu ya ceritanya. Maap dah kalo cerita nya rada seram. Yah kan kalo aku ngomong kuliah di Farmasi tuh enaak, kuliahnya santai, itu mahh dosa besar. Tapi jangan ngeri ya, anggap aja ini sebuah tantangan buat kalian semua.
Emang sih kalimat ajaibnya anak farmasi sehari2nya itu "aku capek, aku pengen berhenti aja :(, ish sumpah aku capek kuliah di sini" ya gitu aja terus ngomongnya tapi tetap aja bertahan. Hahaha :D

Well, di balik getir getir pahit cerita duka gundah gulana menjalani kehidupan sebagai mahasiswa Farmasi, kamu akan menyadari bahwa jurusan ini keren. Kamu sadar bahwa kamu nggak pernah salah memilih kuliah di Farmasi!

Meski pada awalnya kamu merasa bahwa kamu adalah mahasiswa yang salah jurusan, meski pandangan orang terhadapmu sering salah, meski kehidupan kuliah tak mudah, dan meskipun segala bebanmu begitu berat, kamu tetap akan merasa beruntung bisa masuk jurusan ini.

Ternyata inilah jurusan keren yang selama ini kamu cari-cari. Kenapa? Karena Farmasi itu ilmunya aplikatif, tak hanya teori tapi juga bisa dipraktekkan langsung. Kamu bisa meracik obat sendiri, kamu bisa memformulasi sediaan dan juga mengeluarkan ide-ide brilian kamu terkait pengobatan. Jurusan ini akan mendidikmu menjadi seorang ahli obat, tak ada yang lebih tahu tentang obat dari pada kamu. Dibalik suka dukanya, kamu bersyukur karena kamu bisa tergabung dalam sebuah pekerjaan yang mulia. Dengan tangan dan kepiawaianmu, kamu bisa menyelamatkan banyak nyawa secara tidak langsung.
Bisa dibayangkan, bagaimana kehidupan ini tanpa adanya seorang farmasis? Siapa lagi yang bisa meracik obat untuk kepentingan kesehatan manusia-manusia di muka bumi ini? Singkatnya, Farmasi itu keren! Kerennssz beuudd. Haha.
Terus hebatnya lagi nih ya, anak farmasi bisa nyatuin air dan minyak. padahal setau kita kan cinta mereka berdua gak sekuat cinta kita *eh -_-" tapi emang iya lho, kita bisa satuin air dan minyak hebatkannn !!!!! haha apa sih aku ini. Pokoknya gitu dahh, gak ada habisnya kalo bahas farmasi.
Well, tetap bangga pada Farmasi. Jurusan ini keren dan kamu nggak pernah salah masuk Jurusan Farmasi! Selamat datang di Kelurga Besar Farmasi Unsri. Selamat bergabung dan selamat berjuang! Go Ahead !!
PROUD TO BE PHARMACIST!

1 komentar: