Jumat, 27 Februari 2015

“PEMIMPIN TELADAN BEDULUR DI BUMI SRIWIJAYA”

Kegiatan ini merupakan sarana edukasi bagi farmasis dengan pemateri yang kompeten dan berpengalaman. Rangkaian kegiatan tersebut tetap mendukung tema sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

                   I.     NAMA KEGIATAN
Latihan Kepemimpinan dan Manajerial  Mahasiswa Farmasi II dan Rapat Koordinasi Wilayah ISMAFARSI.

                  II.     DASAR PEMIKIRAN
Menciptakan Farmasis yang siap memimpin, kritis, mandiri, dan serta mampu cepat tanggap dalam menghadapi sebuah masalah dan bisa menciptakan karya yang berguna bagi masyarakat Indonesi dan Sumater wilayah II pada khususnya.

        

                  III.     MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
    1.      Membentuk Farmasis yang dapat berkomunikasi aktif.
    2.      Menunjukan karakter diri Farmasis melalui materi dan games kompetitif yang disajikan pemateri.
     3.   Menghasilkan Farmasis dengan pola pikir sehat dan siap mendedikasikan dirinya untuk jadi seorang               pemimpin serta siap mengabdikan dirinya pada masyarakat.
     4.      Menciptakan Farmasis yang cepat tanggap, mandiri, dan tidak manja.
     5.      Mengembangkan jalinan kerja sama antara mahasiswa farmasi dengan segenap tenaga kesehatan lainnya.
     6.      Menginformasikan tentang perkembangan dunia Farmasi
     7.      Meningkatkan rasa kepedulian farmasis terhadap kesehatan masyarakat mulai dari sekarang
     8.      Meningkatkan eksistesi farmasi dimasyarakat
     9.      Membentuk mahasiswa farmasi menjadi seorang pemimpin yang diteladani dimasyarakat
     10.  Sebagai wujud aktif dalam pengembangan karya dan ilmiah di bidang Farmasi.

                   IV.     WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/ tanggal                           : Kamis– Minggu, 26-29 Maret 2015
Tempat Penyelenggaraan       : Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km. 32 Indralaya,  OI, Sumatera Selatan.


                    V.     PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran untuk Delegasi Rp 275.000,-(pembayaran sampai tanggal 20 Maret 2015)

Biaya diatas mencakup:
§  Konsumsi selama rangkaian acara
§  Transportasi selama rangkaian kegiatan
§  Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan berlangsung

Persyaratan Delegasi
1.      Peserta Ledaership Training for pharmacist Student’s adalah mahasiswa Aktif dari PTF yang tergabung dalam Ismafarsi Sumatera 2, serta telah mengikuti kegiatan LK 1 tingkat komisariat (melampirkan sertifikat LK 1) .
2.      Peserta harus melakukan pembayaran uang registrasi yang dikirim ke rekening sesuai dengan biaya pendaftaran yang telah ditentukan sampai tanggal 20 Maret 2015.
3.      Setelah melakukan pembayaran delegasi harus melakukan konfirmasi via pesan singkat kepada Contact Person : Titis (087714920069) atau Laila (085267781723).
4.      Melampirkan bukti pembayaran dan melampirkan scan Kartu Pengenal Mahasiswa (KPM) ketika registrasi ulang saat kegiatan.
5.      Peserta harus membawa surat tugas dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM)/BEM/SEMA/HIMA yang menerangkan bahwa peserta adalah delegasi yang diutus LEM/BEM/SEMA/HIMA, serta sudah menjalani kegiatan LK tingkat 1.
6.      Membawa sovenir setiap komisariat.
7.      Peserta harus mengumpulkan essay sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

Perlengkapan Delegasi

1.      Baju Batik (Dresscode welcome party)
2.      Almamater
3.      Perlengkapan Pribadi
4.      Training
            5.      Baju kaos warna gelap
            6.      Sepatu kets
            7.      Obat-obatan pribadi
            8.      Kado minimal 10.000 (bungkus koran)
            9.      Slayer
           10.  Kemeja untuk materi


                    VI.     KEGIATAN

1.      Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa Farmasi II (LKMMF II)
Latihan Kepemimpinan dengan tema “PEMIMPIN TELADAN BEDULUR DI BUMI SRIWIJAYA“ dengan nama kegiatan Leadership Training for Pharmacist Student’syang dilaksanakan pada tanggal 26-29 Maret 2015.


Kegiatan ini teridiri dari penyajian materi kepemimpinan, simulasi orasi, dan diskusi isu seputar dunia farmasi.

2.      Rapat Koordinasi Wilayah ( RAKORWIL )
Terdiri dari sidang komisi dan sidang pleno panitia peninjau Rapat Kerja Wilayah ISMAFARSI Wilayah Sumatera II yang dilaksanakan pada tanggal 28Maret 2015.

                     VII.     SUSUNAN KEPANITIAAN
        Terlampir (lampiran 1)

Lampiran 1 (Susunan Kepanitiaan)

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA LKMMF II dan RAKORWIL
HIMPUNAN KELUARGA MAHASISWA FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Pelindung
: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya
   Drs. Muhammad Irfan, M.T.
Penasehat
: Ketua Program Studi Farmasi Universitas Sriwijaya
  Dr. Budi Untari, M.Si., Apt
Pengawas
: DPPO Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi Universitas Sriwijaya
  Dero Prima
  Elvarina Permatasari
  Kurniawati
Pembina
: Ketua Umum Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi Universitas Sriwijaya
   Fanny Surviva Ramadhani
Penanggungjawab           
: Staf Ahli Kaderisasi dan Eksternal Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi Universitas Sriwijaya
  Randi Nopyasin Arganata
  Yovia Rizki Arrahman

  
Ketua              : M. Nuryadin
Sekretaris       : NurlailaQodriah
Bendahara     : TitisUtami
PJ Struktur    : M. Herpi Akbar
Dero Prima
Gita Zamandora
PJ Asrama     : Adani Adilarayani
PJ Outbond   : Randi Nopyasin Arganata

1.      Seksi Acara
Koordinator    : Anggia Peramahani
Anggota          : Elan Aptrio              
Tirah Mawaddah
Abu Malik
Iin Soleha


      2.      Seksi Humas
Eka Windi
Dian Purnamasari
M. Randa

Koordinator    : Oon Fatihana
Anggota          : Ranna Churia
Yovie
Erin Shabrina
Alhikma Tiara


      3.      Seksi Konsumsi
Ulum
Asfa
Sonia Dea

Koordinator    : Efri Pabella Putri
Anggota          : Fitria Rosari
Mutia Hasanah
Widya
Indri

Fabiola Palasintia P
Dyah Ayu Setyarini
Yulisa Rizka
Dea Dwifarina A

4.      Seksi Perlengkapan
Koordinator    : Thio Hasbullah
Anggota          : Irvan Osaka
A.          Faiz Taimiyah
Tio Kurnia
Rezky Syaputra


5.      Seksi Transportasi
Mulla Ali Qori
Indra Wijaya
Ahmad Ridho
M. Fithri

Koordinator    : Imam Aji Yansyaputra
Anggota          : Rahmat
Adnan

6.      Seksi Dokumentasi
Koordinator    : Intan Sri Mustika
Anggota          : Nia S Wijaya
Putri Damayanti
Raden Ajeng
Putri A
Winda Utami
Agus setiawan


7.      Seksi Kesehatan
Randi Hermawan
Fera Permatasari
Hendro
Tiara Destiana

Koordinator    : Reafy Anjani
Anggota          : Eka Novianti
Eka Anugrah
Masayu
Rini
Rosmiati


ketentuan, syarat dan formulir pendaftaran delegasi :
http://ismafarsisumatera2.org/

            Mendengar kata obat, pasti dibenak kita akan terlintas mengenai seorang farmasis ataupun mahasiswa farmasi. Mahasiswa farmasi identitk dengan berbagai kesibukan dan rutininas yang berkepanjangan. Bahkan, saat hari libur tiba, masih saja mahasiswa farmasi  bertemu dengan berbagai tumpukan laporan yang belum terselesaikan ataupun tugas yang tiada henti-hentinya. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai bagaimana kehidupan dan rutinitas sehari-hari mahasiswa farmasi dalam kehidupannya . Bagian pertama tulisan saya kali ini, akan dibahas mengenai rutinitas mahasiwa farmasi saat masih baru di semester pertama dan semester kedua atau bisa dibilang sebagai tahun pertama kehidupan mahasiwa farmasi. Tulisan yang saya buat ini bersadarkan pengalaman kehidupan saya sendiri sebagai mahasiswa farmasi .Ayo, ikuti ceritanya.
Menaiki anak tangga baru di semester 1 , awal mula pengenalan farmasi dan kehidupan kampus
            Semester pertama biasanya kebanyakan orang masih belum terbiasa dengan lingkungan yang baru, baik itu lingkungan kampus maupun lingkungan tempat tinggal yang baru. Semester 1 identik dengan masa peralihan kita menuju kedewasaan, dan mulai akan meninggalkan kebiasaan kita saat masih duduk di sekolah menengah atas. Lingkungan yang baru  dan teman yang baru membuat kita harus bisa beradaptasi agar kita sendiri bisa nyaman.  Bagi mahasiswa farmasi, semester pertama biasanya identik dengan pengenalan mata kuliah dasar yang menjadi acuan untuk mendalami ilmu farmasi yang sebenarnya.
            Semester pertama bagi mahasiswa farmasi adalah masa adaptasi bagi mereka, apakah bisa tetap bertahan atau tidak. Percaya atau tidak, kebanyakan dari mahasiswa farmasi yang diterima di farmasi adalah mereka yang dulunya ingin masuk ke fakultas kedokteran , tetapi tidak diterima sebagai mahasiwa kedokteran (fakta mahasiswa farmasi UNSRI.. hehe). Tapi , saya yakin dibalik itu, pasti ada sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi kita,, hehe . So, live must go on !.
            Mata kuliah semester pertama ini biasanya identik dengan mata pelajaran saat kita masih di sekolah menengah atas. Namun , disemester pertama inilah, dasar-dasar farmasi telah diajarkan, seperti mata kuliah farmasetika dasar yang menjadi bekal bagi mahasiswa farmasi untuk terjun kemasyarakat nantinya. Kalo ditanya kuliah di farmasi belajar tentang apa, pastinya di farmasi belajar tentang obat. Namun, sebelum lebih jauh menulusuri mengenai obat, diperkenalkan dasar –dasar ilmu sains murni seperti kimia , fisika, dan biologi yang nantinya digunakan sebagai ilmu penerapan di farmasi. Karena , secara garis besar , keahlian dibidang farmasi dibagi menjadi bidang keahlian farmasi klinik-komunitas, bidang keahlian kimia farmasi analisis, bidang keahlian farmasi bahan alam, dan bidang keahlian farmasi industri. Semua itu menjadikan lapangan pekerjaan didunia farmasi sangat luas dan ilmu sains murni menjadi penting digunakan dalam farmasi.
 Di semester pertama ini,  untuk praktikumnya hanya terdiri dari 3 buah saja, dan masih belum terlalu sibuk. Namun, yang membuat mahasiswa farmasi sibuk di semester ini biasanya akibat laporan yang tidak dicicil dan dikerjakan saat sks  (red : sistem kebut semalam) ataupun satu hari sebelum praktikum dimulai ( termasuk saya sendiri : hehe). Malas itu manusiawi, kok. Tetapi, sebaiknya laporan praktikum dicicil per hari untuk menghindari penumpukan laporan. Laporan praktikum anak farmasi disemester awal ini bisa dibilang banyak. Bayangkan saja, semua laporan harus ditulis tangan dan tidak boleh menggunakan media komputer alias diketik. Memang harus diakui, saat-saat pertama inilah , anak farmasi dibiasakan untuk bekerja keras. Selain itu, saya mendapat pelajaran bahwa hidup dimulai dari sesuatu yang sulit untuk bisa menjadi mudah. Saya patut bersyukur karena laporan tak dikerjakan menggunakan mesin ketik yang jadul. Pengalaman seru saat praktikum di semester 1 biasanya mengenai praktikum farmasetika dasar. Disana, diperkenalkan bagaimana cara meracik obat yang baik, dan sesuai dengan dosisnya. Disana kita diajarkan untuk cepat, jujur dan bekerja dengan bersih.
            Awal praktikum di semester pertama ini, biasanya keadaan jas lab masih dibilang cukup bersih dan terawat dengan sempurna. Maklum saja, baru tiga praktikum yang dilalui. Kalo sudah sampai semester atas, bisa saja jas lab yang dulunya putih bersih jadi penuh dengan bercak dan noda. Tapi, itulah tanda bahwa kita telah melalui berbagai kisah manis dan menegangkan bersama jas lab kita tercinta. Makanya, saya sarankan beli lebih dari satu jas lab, sebagai  cadangan kalo jas lab satunya sudah kotor. Kalo penulis jas lab nya cuma satu saja, soalnya sudah nyaman dan ada cerita sendiri dibalik noda-noda jas labnya. Tapi satu saja sudah cukup, asal bisa diatur pemakaiannya.
Kehidupan mahasiwa farmasi disemester pertama biasanya masih belum pasti akan bertahan atau tidak. Kebanyakan disemester ini, mereka masih belum memantapkan hati untuk selesai hingga akhir dan meraih gelar S.Farm (red : Sarjana Farmasi). Pengalaman penulis sendiri, banyak teman-teman saya yang berencana akan pindah ke lain hati, khususnya mereka yang dulunya sangat ngebet mau jadi seorang dokter. Namun, ada juga yang telah mengubur keinginan mereka untuk menjadi seorang dokter. Sekali lagi, hidup memang tak bisa kita mau alurnya. Rencana Tuhan pasti lebih indah daripada kita. Yakinlah akan hal itu. Prospek kerja lulusan sarjana farmasi lebih luas kok dibanding dokter. Apalagi kita juga punya program profesi apoteker yang tak kalah hebat dengan seorang dokter. Tinggal kita sendiri yang mengangkat profesi kita ditengah masyarakat dan mengeksistensikan profesi kita tersebut.
            Semester pertama pasti masih deg-degan menerima hasil kuliah perdana atau biasanya disebut sebagai IP (Indeks Prestasi). Dari hasil IP inilah, biasanya anak-anak farmasi terpecah. Kenapa?. Yang awalnya jadi kawan dekat sebelum tahu hasil IP nya, malah jauhi temennya sendiri. Wah, gara-gara IP persahabatan pun jadi hancur.Mungkin karena terpuruk akibat hasil yang tak diduga-duga dan jauh dari ekspektasi pikirannya. Masalah IP gak perlu galau, kan masih bisa dikejar sampai semester berikutnya. Gak usah mau musuhan ataupun gak mau temenan lagi sama dia lah.. hehehe
            Menginjak pada semester kedua, anak-anak farmasi biasanya sudah mulai tumbuh benih-benih cinta , khususnya pada sesama mahasiwa farmasi. Tumbuhnya cinta diantara mahasiswa farmasi mungkin disebabkan karena intensitas pertemuan yang sangat sering, apalagi dari terbit matahari hingga sore menjelang. Hehehe atau ada sebab lain , yang memang sudah ada rasa dari awal.. haha . Tapi , terlepas dari itu semua, harapannya semoga bisa meningkatkan semangat belajar ya, apalagi udah stabil yang udah ada pasangan,, hihihi yang jadi radikal(single), sabar aja (termasuk saya sendiri, hihihi).. Jodoh gak akan kemana , kok..
            Kehidupan mahasiswa disemester tak jauh berbeda dengan semester awal saat masuk kuliah. Cuma, mulai ada kedekatan antara sesama teman farmasi, dan sudah mulai kompak, khususnya kalo ada masalah tugas ataupun masalah ujian. Biasanya, anak-anak farmasi, khusunya cowok biasanya pada ngumpul waktu ada tugas ataupun ujian. Salah satu kegiatan positif yang bisa nambah kekompakan dan menyelesaikan masalah secara bersama, khususnya masalah tugas dan persiapan menjelang ujian. Bahkan rela nginep dikostan temennya buat belajar. Salut, dah. Demi belajar, apapun dilakukan.. hihihi Kalo anak-anak cewek, saya juga kurang tahu karena tak terlalu kepo (apalah coba). Tapi kalo kebanyakan cerita pas belajar, ujung-ujungnya gak bakalan selesai.
            Satu hal yang perlu digarisbawahi disini adalah setiap apapun yang dilakukan, kalo dikerjakan secara bersama-sama akan terasa ringan dan menyenangkan, kok. Atau istilahnya, sesulit apapun tugas yang diberikan dosen pada kita, semuanya akan menjadi seru dan bahkan bukan menjadi beban. Kalo nggak percaya, coba aja kerjain tugas bareng teman-teman kalian. Selain ngerjain tugas , pastinya bakal ada sisipan-sisipan cerita yang nggak akan garing saat bikin tugas. Malah, pikiran akan lebih lega karena masing-masing mengungkapkan cerita mereka.
        
    Untuk masalah cerita penulis di tingkat kedua dan tingkat ketiga, nantikan aja tulisan selajutnya. Terus ikuti ya.. Tetap sehat dan terus semangat mengejar cita-cita... Terima kasih... Maaf kalo ceritanya agak kurang nyambung, masih pemula soalnya..
Persembahan untuk teman-teman farmasi , khususnya teman farmasi 2012 sebagai inspirasi cerita


Selasa, 10 Februari 2015

        Pasti sudah familiar dong dengan gambar seperti yang diatas, tapi udah tahu artinya kah? Apakah anda selama ini memperhatikan lambang farmasi yang bergambar seekor ular yang melingkar pada mangkuk? Apakah anda pernah mempertanyakan apa arti lambang farmasi bowl of hygieia tersebut?

Apa sih arti dari lambang farmasi ? Kok ada ularnya? Apa hubungannya dengan farmasi?
      Seperti yang kita ketahui ular adalah hewan yang memiliki racun (bisa) yang dapat mematikan, namun tahukah kamu? racun tersebut bisa di ubah menjadi obat yang bermanfaat untuk menyembuhkan. Farmasis adalah tenaga kesehatan yang berperan dalam hal obat - obatan, obat memiliki fungsi yang sebenarnya untuk menyembuhkan tetapi obat juga dapat menjadi racun yang dapat membunuh jika disalah gunakan. Inilah persamaan antara racun pada ular dan obat, sehingga digunakan gambar ular sebagai lambang farmasi. Pada dasarnya obat adalah racun, dan hanya dosislah yang membedakannya. Makna itulah yang juga terdapat pada lambang farmasi, yaitu terdapat ular yang melambangkan racun kemudian melilit pada gelas yang memiliki makna takaran.

Ini adalah penjelasan sederhana tentang lambang farmasi, arti yang lebih dalam ada di teks dibawah ini.

Gelas/mangkuk (cup atau bowl) itu adalah milik Hygeia, yakni seorang anak dari Asclepius (Dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi yunani), Dan Hygeia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi.
Sedangkan Ular dari Epidaurus (nama kota) itu merupakan staf dari Asclepius, yang sering dilambangkan sedang minum dari mangkuk atau gelas tsb, sebagai simbol penyembuhan.


Mari kita Lebih mengenal Hygeia yang mempunyai Mangkuk Dari Lambang Farmasi


     Dalam Yunani dan mitologi Romawi, Hygieia (Yunani atau Hygeia Ὑγεία, Latin Hygēa atau Hygīa), adalah anak dari dewa obat, Asclepius. Dia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi. Dia juga memainkan peran penting dalam pemujaan ayahnya. Sementara ayahnya lebih langsung berhubungan dengan penyembuhan, ia dikaitkan dengan pencegahan penyakit dan kelanjutan kesehatan yang baik. Namanya adalah sumber dari kata kebersihan. Jika ayahnya lebih diasosiasikan dengan penyembuhan, Hygieia diasosiasikan dengan pencegahan penyakit, yakni dengan hidup bersih. Namanya juga akar dari kata Hygiene yang berarti kebersihan.





Mari kita Lebih mengenal Ascleipius, Orang tua dari Hygiea.
Dahulu hidup seorang yang dikenal dengan nama Aesculapius.
     Asclepius memiliki 5 orang puteri yaitu Hygieia (Health), Iaso (Recuperation), Aceso (Recovery), Aglaea (Healthy Glow), dan Panacea (Universal Remedy).

Ayah dari Hygeia inilah yang disebut dewa penyembuh Yunani.
Aesculapius memiliki binatang peliharaan yang sama dengan Pangeran Kegelapan yaitu ular. Ular itu melayani dengan setia saat sang tuan tidur untuk mendapat ilham penyembuhan yang biasanya datang dari mimpi.
Waktu itu bangsa Yunani sangat percaya mimpi adalah wahyu yang diturunkan oleh dewa untuk kebaikan umat manusia. Awalnya lambang dunia farmasi adalah ular yang membelit tongkat-tongkat Aesculapius, tapi entah kenapa kemudian diubah jadi mangkuk yang lebih menyerupai gelas ketimbang sebuah mangkuk. Mangkuk sebagai obatnya sedang ular digambarkan sebagai symbol of resurrection.





Bowl of Hygiea

Banyak yang menyebutkan bahwa Logo Apotik adalah sebuah visual bergambar gelas yang dililit oleh seekor ular,  tapi sebenarnya itu ternyata bukan gelas. Menurut filosofinya itu merupakan mangkuk yang bernama mangkuk Hygeia yang berasal dari mitologi Yunani.
Dimana Hygeia merupakan dewi kesehatan. Pada relief yang ditemukan, Dewi kesehatan ini selalu digambarkan memegang mangkuk obat dan dibadannya ada seekor ular.

Dalam mitologi Yunani, Mangkuk Hygeia adalah salah satu atribut Hygeia, dewi kesehatan. Pada masa kini, mangkuk Hygeia dijadikan sebagai lambang farmasi dan Logo Apotik.
Beberapa berpendapat bahwa mangkuk dan ular merupakan lambang keselarasan kehidupan dengan Bumi. Ular Higieia juga dikaitkan dengan kepercayaan kuno bahwa ular memiliki kemampuan kebijaksanaan dan penyembuhan.

Menurut kepercayaan kuno, ular bisa melakukan kontak dengan para arwah di dunia bawah dan membawa mereka untuk membantu manusia yang masih hidup, karena itu ular dianggap membawa kebijaksanaan karena mampu membawa arwah para leluhur  yang bijak.

Mangkuk atau gelas Hygeia dengan ular yang membelitnya telah menjadi Logo Apotik dan symbol dari banyak perkumpulan apoteker di seluruh dunia. Mangkuk Hygeia merupakan lambang Asosiasi Apoteker Amerika dan digambarkan sebagai mangkuk obat, Asosiasi Apoteker Kanada, Masyarakat Apoteker Australia, selain juga banyak asosiasi apoteker lainnya di seluruh dunia. Asosiasi Apoteker Australia mempergunakan versi yang menampilkan sebuah gelas yang diapit oleh dua ekor ular. Sementara Federasi Apoteker Internasional (FIP) mempergunakan mangkuk Hygeia yang disusun dari huruf FIP.

Semenjak itu, mangkuk obat dan Ular sering digunakan sebagai symbol/ Logo Apotik dengan mengadopsi dari mitologi Yunani tersebut. Jadi sebelum membuat sebuah logo pahami dahulu sebuah filosofi dari bentuk yang akan kita kerjakan agar tidak salah persepsi mengenai symbol yang dipakai.